Tokoh Wanita Ini Adalah Penyelamat Populasi Hewan Simpanse - Hallo sahabat Sumber Bacaanku. Pada Artikel kali ini dengan judul "Tokoh Wanita Ini Adalah Penyelamat Populasi Hewan Simpanse". Silakan baca dan ambil informasi di dalamnya. Mudah-mudahan isi postingan Artikel Pengetahuan, Artikel Tokoh, yang kami tulis ini dapat anda pahami dan bermanfaat.
Judul : Tokoh Wanita Ini Adalah Penyelamat Populasi Hewan Simpanselink : Tokoh Wanita Ini Adalah Penyelamat Populasi Hewan Simpanse
Tokoh Wanita Ini Adalah Penyelamat Populasi Hewan Simpanse
Wanita Penyelamat Populasi Hewan Simpanse
SumberBacaanku.Com - Jane Morris Goodall. Tahu gak siapa dia? Pasti kalian baru mendengar namanya! Hehe. Jane Goodall itu penyayang binatang lho, khususnya simpanse. Dia sudah 45 tahun mengabdikan dirinya di Taman Nasional Sungai Gombe untuk meneliti kehidupan simpanse. Wow lama sekali ya? Yup! Oleh karena itulah, Ia dikenal sebagai seorang Ahli Primata dan Duta Simpanse sedunia. Dia juga telah mendirikan lnstitut Jane Goodall, yang bertujuan untuk melakukan penelitian dan perlindungan hewan khususnya simpanse.
Bu Goodall dilahirkan di London, Inggris, pada tanggal 3 April 1934. Mmm, saat ini umurnya mungkin sama dengan nenek kita ya. Hehe. Sejak dulu, Bu Goodall memang tertarik dengan dunia hewan (fauna). Dia memulai karirnya pada tahun 1957, ketika menjadi Sekretaris Louis Leakey, seorang Arkeolog dari Kenya.
Pada tahun 1958, Pak Leaky menugaskan Bu Goodall ke London untuk meneliti perilaku primata bersama dua ahli anatomi primata, Osman Hill dan John Napier. Penelitian ini berlangsung hingga tahun 1960. Dan di tahun yang sama, Pak Leaky kembali menugaskan Bu Goodall untuk meneliti primata di habitatnya secara langsung. Di mana salah satu habitat Simpanse paling besar itu ada di Taman Nasional Sungai Gombe, Tanzania. Sebenarnya apa sih yang ditemukan Bu Goodall dalam penelitiannya tentang perilaku Simpanse?
Bu Goodall dilahirkan di London, Inggris, pada tanggal 3 April 1934. Mmm, saat ini umurnya mungkin sama dengan nenek kita ya. Hehe. Sejak dulu, Bu Goodall memang tertarik dengan dunia hewan (fauna). Dia memulai karirnya pada tahun 1957, ketika menjadi Sekretaris Louis Leakey, seorang Arkeolog dari Kenya.
Pada tahun 1958, Pak Leaky menugaskan Bu Goodall ke London untuk meneliti perilaku primata bersama dua ahli anatomi primata, Osman Hill dan John Napier. Penelitian ini berlangsung hingga tahun 1960. Dan di tahun yang sama, Pak Leaky kembali menugaskan Bu Goodall untuk meneliti primata di habitatnya secara langsung. Di mana salah satu habitat Simpanse paling besar itu ada di Taman Nasional Sungai Gombe, Tanzania. Sebenarnya apa sih yang ditemukan Bu Goodall dalam penelitiannya tentang perilaku Simpanse?
Penelitian Simpanse
Untuk penelitiannya, Bu Goodall hidup bersama Simpanse selama bertahun-tahun lho! Wow, seperti apa ya rasanya, hidup dengan Simpanse? Dan, ketika pertama kali pergi ke Tanzania, Bu Goodall hanya membawa teropong dan buku catatan saja. Hmm berani sekali beliau ini.
Baginya, simpanse adalah hewan yang memiliki sifat-sifat unik. Dari hasil pengamatan Bu Goodall di Taman Nasional Sungai Gombe, simpanse itu ternyata memiliki sifat-sifat yang hampir sama dengan manusia lho. Bahkan ketika sedang marah, sedih, atau senang, perilaku mereka (simpanse) juga sama seperti kita. Mereka suka memeluk, menepuk pundak atau menggelitik. Hihi lucu ya. Nah, berkat penelitian yang dilakukan Bu Goodall, diketahui pula bahwa simpanse itu tidak hanya memakan buah-buahan dan kacang-kacangan. Suatu hari, Bu Goodall mengamati simpanse yang sedang berburu seekor primata kecil , yang dinamakan "Colobus". Wah ternyata mereka pemakan sesama primata juga ya, hmm. Dan, kalau diperhatikan, cara perburuan mereka juga mirip dengan manusia lho. Pertama, mereka (simpanse) akan menutup jalur-jalur yang dapat dilalui seekor colobus, kemudian mengepungnya di satu sudut pepohonan. Tak lama seekor simpanse menerkam Colobus tersebut lalu membunuhnya. Hmm mirip gaya berburu singa ya?
Baginya, simpanse adalah hewan yang memiliki sifat-sifat unik. Dari hasil pengamatan Bu Goodall di Taman Nasional Sungai Gombe, simpanse itu ternyata memiliki sifat-sifat yang hampir sama dengan manusia lho. Bahkan ketika sedang marah, sedih, atau senang, perilaku mereka (simpanse) juga sama seperti kita. Mereka suka memeluk, menepuk pundak atau menggelitik. Hihi lucu ya. Nah, berkat penelitian yang dilakukan Bu Goodall, diketahui pula bahwa simpanse itu tidak hanya memakan buah-buahan dan kacang-kacangan. Suatu hari, Bu Goodall mengamati simpanse yang sedang berburu seekor primata kecil , yang dinamakan "Colobus". Wah ternyata mereka pemakan sesama primata juga ya, hmm. Dan, kalau diperhatikan, cara perburuan mereka juga mirip dengan manusia lho. Pertama, mereka (simpanse) akan menutup jalur-jalur yang dapat dilalui seekor colobus, kemudian mengepungnya di satu sudut pepohonan. Tak lama seekor simpanse menerkam Colobus tersebut lalu membunuhnya. Hmm mirip gaya berburu singa ya?
Jane Goodall Institute (JGI)
Pada tahun 1977, Bu Goodall mendirikan Jane Goodall Institute (JGI) yang bertujuan untuk melindungi kehidupan simpanse dan habitatnya. Sejak berdirinya, JGl sudah memiliki 19 perwakilan yang tersebar di beberapa negara lho. Kegiatan organisasi ini antara lain mengumpulkan data tentang populasi simpanse yang ada di seluruh dunia, dan melindungi habitat mereka dari tindakan pengrusakan yang dilakukan oleh manusia. Penebangan hutan dan perburuan yang terjadi di beberapa tempat telah mengakibatkan populasi simpanse menjadi berkurang.
Atas kegiatannya ini, Bu Goodall pun harus berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain untuk mengamati sekaligus mengawasi populasi simpanse. Bahkan dalam setahun Bu Goodall bisa 300 kali bepergian ke negara tempat habitat simpanse. Ayo, siapa yang mau berkeliling dunia seperti Bu Goodall? Hehe. Nah, selain mendirikan JGI, Bu Goodall juga pernah menjadi Presiden dari Organisasi Advokasi Hewan. Tujuan organisasi yang berpusat di Edinburgh, Skotlandia, ini tidak jauh berbeda dengan JGI. Mereka tidak setuju jika hewan yang harusnya hidup di alam bebas malah "di penjara" di kebun binatang dan peternakan. Selain itu, mereka juga melarang penganiayaan hewan untuk kepentingan olahraga dan hiburan seperti yang sering dilakukan pada balap kuda, rodeo, dan matador. Organisasi Advokasi Hewan ini tidak ingin binatang-binatang menjadi sengsara dan bahkan mati hanya untuk membuat orang-orang merasa puas dan terhibur.
Atas kegiatannya ini, Bu Goodall pun harus berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain untuk mengamati sekaligus mengawasi populasi simpanse. Bahkan dalam setahun Bu Goodall bisa 300 kali bepergian ke negara tempat habitat simpanse. Ayo, siapa yang mau berkeliling dunia seperti Bu Goodall? Hehe. Nah, selain mendirikan JGI, Bu Goodall juga pernah menjadi Presiden dari Organisasi Advokasi Hewan. Tujuan organisasi yang berpusat di Edinburgh, Skotlandia, ini tidak jauh berbeda dengan JGI. Mereka tidak setuju jika hewan yang harusnya hidup di alam bebas malah "di penjara" di kebun binatang dan peternakan. Selain itu, mereka juga melarang penganiayaan hewan untuk kepentingan olahraga dan hiburan seperti yang sering dilakukan pada balap kuda, rodeo, dan matador. Organisasi Advokasi Hewan ini tidak ingin binatang-binatang menjadi sengsara dan bahkan mati hanya untuk membuat orang-orang merasa puas dan terhibur.
Oiya, Bu Goodall juga dikenal sebagai seorang vegetarian lho. Bu Goodall tidak ingin, di satu waktu ia menjadi penyayang binatang, tapi di waktu lain menjadi pemakan hewan. Hmm sungguh mulia ya Bu Goodall? Sampai sekarang, walaupun sudah tidak muda lagi, Bu Goodall tetap memberikan penyadaran ke masyarakat dunia untuk lebih mencintai bumi dan segala isinya. Ia ingin kita dapat melestarikan bumi ini, agar dapat menjadi tempat yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Dan tahukah kalian, kalau Bu Goodall itu seorang Profesor?
Berkat penggalangan dana yang dilakukan Pak Leaky, Bu Goodall kini memiliki gelar Ph.D. Gelar tersebut ia dapatkan dari Universitas Cambridge di Inggris pada tahun 1965, atau ketika umurnya masih 28 tahun. Wah hebat, masih muda sudah jadi profesor! Nah, di antara kalian, adakah yang berniat untuk mengikuti jejak Bu Goodall? Masih jarang lho ada seorang profesor yang sangat peduli terhadap dunia flora dan fauna di Indonesia. (Regit)
Demikianlah Artikel Tokoh Wanita Ini Adalah Penyelamat Populasi Hewan Simpanse
Sekian artikel tentang "Tokoh Wanita Ini Adalah Penyelamat Populasi Hewan Simpanse". Mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk Anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Tokoh Wanita Ini Adalah Penyelamat Populasi Hewan Simpanse dengan alamat link https://sumberbacaanku.blogspot.com/2016/08/tokoh-wanita-ini-adalah-penyelamat-populasi-hewan-simpanse.html
1 komentar:
:ng
Tambahkan Komentar
EmoticonEmoticon