Ini Penting Bagi Pendidik, Lingkungan Sebagai Alternatif Dalam Pembelajaran - Hallo sahabat Sumber Bacaanku. Pada Artikel kali ini dengan judul "Ini Penting Bagi Pendidik, Lingkungan Sebagai Alternatif Dalam Pembelajaran". Silakan baca dan ambil informasi di dalamnya. Mudah-mudahan isi postingan Artikel Pendidikan, yang kami tulis ini dapat anda pahami dan bermanfaat.
Judul : Ini Penting Bagi Pendidik, Lingkungan Sebagai Alternatif Dalam Pembelajaranlink : Ini Penting Bagi Pendidik, Lingkungan Sebagai Alternatif Dalam Pembelajaran
Ini Penting Bagi Pendidik, Lingkungan Sebagai Alternatif Dalam Pembelajaran
Lingkungan Sebagai Alternatif Pembelajaran
Kemanakah perginya anak-anak para pemimpin sejati anak-anak dan cucu dari founding father pendiri dari negeri ini? Kemanakah perginya manusia-manusia pembelajar serta guru-guru bangsa? Jadi apakah ruginya negeri ini jika sekolah-sekolah di bubarkan? bukankah pembelajaran bisa terjadi dimana saja bahkan di dalam lipatan-lipatan kecil di atas meja. Lihatlah kurikulum pendidikan mereka di tingkat sekolah dasar sama sekali tidak menjawab kebutuhan mereka. Kehidupan dari anak-anak yang tinggal di pemukiman kumuh, bersama sampah-sampah yang membanjiri sungai-sungai di kota besar. Para bibit-bibit muda tidak mampu mencerna audio-visual yang ditelannya bulat-bulat, apalagi dengan berjamurnya supermarket yang menampakkan matrealisme gaya hidup konsumtif. Semua itu tidak ada dalam kurikulum formal seperti yang dikatakan oleh Andrias Harefa "Kita tidak pernah tau mengapa sekolah maupun universitas tidak pernah membuat orang menjadi terbuka pikirannya apalagi yang peka nuraninya". Lingkungan sangat berpengaruh atas pribadi kita dan kita akan dipertanggungjawabkan atas segalanya. Pendidikan bukan hanya di gedung sekolah atau perguruan tinggi tetapi yang lebih penting lagi dalam konteks kehidupan.
Kualitas pendidikan di Indonesia sungguh masih sangat memprihatinkan, berdasarkan hasil studi kemampuan membaca untuk tingkat SD yang dilaksanakan oleh organisasi Internasional Educational Achievement (IEA) bahwa di Indonesia berada di urutan ke 38 dari 39 negara peserta studi. Karena sesungguhnya pembelajaran bisa terjadi di setiap hal tidak terikat ruang dan waktu. Pendidikan alternatif adalah salah satu bagian dari sistem pembelajaran dengan lingkungan sebagai media pembelajaran. Pembelajaran ini adalah jawaban dari kebingungan mereka para anak-anak bangsa yang kesulitan mendapatkan fasilitas media pembelajaran karena keterbatasan biaya. Pembelajaran alternatif bisa dilakukan di tempat yang berhadapan langsung dengan media pembelajaran yang nyata yaitu kondisi atau pun keadaan lingkungannya.
Di kota-kota besar sudah banyak komunitas-komunitas pemerhati lingkungan serta pendidikan yang peka akan kebutuhan bangsa ini. Merekalah para pahlawan-pahlawan di era IPTEK. Adalah hal yang tidak mustahil jika di lingkungan pedesaan pun mendirikan pendidikan-pendidikan alternatif. Misalnya saja bukan hanya bagi mereka yang putus sekolah tetapi anak bangsa yang sudah merasakan nikmatnya pendidikan yang tertelan bulat-bulat bisa lebih diarahkan. Menjadikan lingkungan sebagai tempat atau media pembelajaran, mengajak mereka terjun langsung mengatasi berbagai persoalan lingkungan. Aliran selokan yang dipenuhi sampah, bisa dijadikan alternatif pembelajar. Sehingga mereka bisa mengetahui limbah seperti apa yang bisa dimanfaatkan serta cara yang tepat mengatasi kerusakan lingkungan. Mereka boleh bertanya tentang apa saja yang dilihat dan di dengar, jawabannya akan didiskusikan oleh sang guru langsung di tempat ketika pertanyaan itu diajukan. Karena setiap tempat adalah sekolah dan setiap orang adalah guru, oleh pendidikan tidak terikat oleh lembaga formal yang menina-bobokan anak-anak.
Pendidikan alternatif berperinsip memakai kacamata anak dalam berbagai hal, bukan kacamata orang dewasa, karena biasanya orang dewasa selalu memaksakan kacamatanya kepada anak.
Kerinduan kepada mereka anak-anak miskin, pinggiran serta anak kampung adalah kritis, cerdas, kreatif serta tidak mudah putus asa. Pembelajaran alternatif berbasis lingkungan harus menghadirkan citra rumah, persaudaraan, partisipasi yang terbuka dan spontan. Tulisan Kleden berhasil menjelaskan antara perbedaan pengetahuan dan lembaga-lembaga pengajaran seperti sekolah dan universitas dengan pelatihan skill. Sesuatu yang bersifat keterampilan bisa di dapatkan bukan hanya dengan mengakumulasi pengetahuan. Sekolah dan . universitas ternyata sukses dalam satu kali mencetak manusia-manusia yang menjadi tua. Akan tetapi tidak sungguh-sungguh menjadi dewasa. Pendidikan dan pembelajaran adalah soal kepemimpinan tidak ada sekolah dan kursusnya kecuali kehidupan nyata itu sendiri.
Demikianlah Artikel Ini Penting Bagi Pendidik, Lingkungan Sebagai Alternatif Dalam Pembelajaran
Sekian artikel tentang "Ini Penting Bagi Pendidik, Lingkungan Sebagai Alternatif Dalam Pembelajaran". Mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk Anda semua. Baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ini Penting Bagi Pendidik, Lingkungan Sebagai Alternatif Dalam Pembelajaran dengan alamat link https://sumberbacaanku.blogspot.com/2016/09/lingkungan-sebagai-alternatif-dalam-pembelajaran.html
Tambahkan Komentar
EmoticonEmoticon